ANTIOKSIDAN
Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat dan mencegah proses oksidasi molekul lain. Oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas, sehingga memicu reaksi berantai yang dapat merusak sel (wikipedia).
Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik yang banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Dalam bahan pangan antara lain dalam bentuk vitamin E, vitamin C dan karotenoid.
Antioksidan berdasarkan sumber
1. Antioksidan Alami
Ditemukan pada sayuran, buah-buahan, tumbuhan berkayu, metabolit sekunder dari golongan alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tanin steroid/triterpenoid. Sumber antioksidan alami berasal dari tumbuhan dan hewan dan umumnya mempunyai gugus hidroksi dalam struktur molekulnya. Antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan adalah senyawa fenolik berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan asam organik polifungsional.
Senyawa fenolik tersebar di seluruh bagian tumbuhan baik pada kayu, biji, daun, buah, akar, bunga maupun serbuk sari. Kemampuan flavonoid dalam mereduksi radikal bebas saat ini banyak diteliti dalam perannya sebagai antioksidan dan antiradikal bebas.
Sumber : apotekeranda.com
2. Antioksidan Sintetik
Dibuat dari bahan-bahan kimia seperti Butylated hidroxy-anilose (BHA), Butylated Hydroxy-Toluene (BHT), Propylgallate (PG) yang ditambahkan pada makanan untuk mencegah ketengikan akibat kerusakan lemak.
3. Antioksidan Yang Dibuat Tubuh
Antioksidan ini berupa enzim, antara lain superoksidadismutase, glutationeperoxidase, peroxidase dan katalase.
RADIKAL BEBAS
Sering disebut juga oksidan, merupakan molekul-molekul reaktif di dalam tubuh dan dapat merusak biomolekul penting di dalam sel-sel, termasuk DNA sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung, kanker dan penuaan dini.
Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil di dalam sel, memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan sehingga bersifat reaktif dalam mencari pasangan elektronnya yang biasa "dicuri" dari sel tubuh lain sehingga menimbulkan perubahan kimiawi dan merusak sel, dan jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan jumlahnya terus bertambah.
Penyebab radikal bebas :
1. Faktor Eksternal
Sinar UV matahari antara pukul 10.00-15.00, polusi asap rokok dan pabrik, alkohol, emisi kendaraan bermotor.
2 Faktor Internal
Proses metabolisme, akibat kelebihan nutrisi seperti lemak, protein dan vitamin. Olah raga yang berlebih juga bisa jadi pemicu terbentuknya radikal bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar