Cari Blog Ini

Selasa, 27 Maret 2018

Manfaat Biji Mahoni Bagi Kesehatan

Dibalik Cerita Tentang Biji Mahoni

Berawal saat mencari jamu di pasar Beringharjo, dimana di sana banyak dijual berbagai macam jamu-jamuan. Sudut mata tertarik pada benda coklat kering seperti kayu, tapi ringan yang ada disamping saya, karena belum pernah saya melihatnya. Ibu penjual jamu menjelaskan, setelah saya menanyakannya. Benda itu adalah biji mahoni yang menurut pengalamannya, bisa menyembuhkan suaminya yang menderita wasir. Pendarahan hebat yang dialaminya berkurang dan akhirnya sembuh karena mengkonsumsi biji mahoni secara rutin sebanyak dua butir per hari. Begitulah penjelasan ibu penjual jamu dan pada akhirnya saya pun tertarik untuk mencobanya, hehehe...Saya berpikir yang sudah akut saja bisa sembuh, apalagi jika hanya mengalami pembengkakan pada pembuluh darah vena seperti yang saya alami.

Setelah banyak mencari informasi, saya beranikan diri untuk mencoba mengkonsumsi biji mahoni sebanyak 2 butir per hari. Ternyata setelah rutin saya minum selama hampir 2 minggu, pembengkakan pun mulai berkurang dan sampai saat ini tidak pernah mengalami pembengkakan lagi yang tentunya dibarengi dengan rutin konsumsi sayuran dan menjaga pola hidup sehat. Untuk mencegah terjadinya pembengkakan kembali.

Komponen Bioaktif Biji Mahoni

Dalam sebuah jurnal disebutkan kandungan bahan aktif ekstrak biji mahoni antara lain flavonoid, alkaloid, terpenoid, cardiac glcosides, saponin dan volatil oil. Menurut Sahgal et al (2009) 1 gram biji mahoni mengandung flavonoid sebesar +/- 2,5 mg.

Penelitian biji mahoni untuk pengobatan pertama kali dilakukan oleh seorang ahli biokimia DR. Larry Brookes tahun 1990. Dan banyak penelitian dilakukan terhadap komponen flavonoid yang berperan sebagai antioksidan dalam berbagai pencegahan penyembuhan penyakit.

flavonoid

Flavonoid termasuk dalam kelompok senyawa fenol yag berperan dalam tumbuhan sebagai pigmen, zat warna merah, ungu, biru serta kuning. Dalam perannya bagi manusia flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang dapat memusnahkan radikal bebas dan racun di dalam tubuh.

Sebuah penelitian oleh Dr. Felix Kasim dan timnya, dikatakan Hiperglikemia pada penderita diabetes mengakibatkan stress oksidatif, sehingga kebutuhan akan antioksidan meningkat.
Antioksidan dari komponen flavonoid dari biji mahoni telah banyak diguanakan sebagai herbal untuk penderita diabetes. Hasil penelitian menunjukkan penurunan yang signifikan sebelum dan sesudah mengkonsumsi biji mahoni dalam bentuk kapsul dengan dosis 1,005 mg/ kapsul sebanyak 3 x 1 sesudah makan.

Penelitian lain mengatakan aktivitas antioksidan pada flavonoid mampu menangkap radikal bebas, sehingga menyebabkan perbaikan pada kerusakan jaringan sel beta pankreas dan dapat meningkatkan produksi insulin, akibatnya gula darah menjadi terkontrol.

Manfaat lain dari komponen flavonoid yang dilaporkan adalah :

- dapat menurunkan hipertensi,
- meningkatkan sirkulasi darah
- mencegah arterosklerosis
- mencegah peradangan
- menghentikan pendarahan
- meringankan sakit
- menurunkan kolesterol

Kemampuan flavonoid untuk mencegah peradangan dan menghentikan pendarahan inilah yang terbukti mengurangi pembengkakan dan pendarahan pada wasir sesuai cerita ibu penjual jamu di atas. Mungkin penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat seberapa besar efek penyembuhannya serta dosis yang diperlukan. Senyawa anti inflamasi atau anti peradangan biasanya bekerja menginaktivasi enzim dan protein yang memediasi terjadinya proses peradangan. Hal ini pun harus ditinjau kembali.

Saponin

Saponin juga memiliki kemampuan meningkatkan sensitivitas hormon insulin untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Dia memiliki karakteristik seperti buih sabun jika dilarutkan dalam air dan memiliki rasa pahit. Biji mahoni yang pahit berasal dari saponin yang terkandung didalamnya.

Manfaat lain dari saponin adalah :

- zat anti kanker
- anti jamur
- anti inflamasi atau anti peradangan
- mengurangi lemak dalam darah
- mengobati alergi dan asma
- mencegah insomnia

Efek Samping yang Ditimbulkan

Kelebihan konsumsi flavonoid dan saponin dilaporkan dapat memicu terbentuknya kolesterol di cairan empedu, mengganggu kerja ginjal, menekan syaraf ulu hati yang menyebabkan mual, merusak dinding pembuluh darah, gangguan saluran pencernaan dan memberi efek alergi.

Untuk mencegah terjadinya efek buruk yang ditimbulkan, sebaiknya kita mengkonsumsi biji mahoni ini sesuai dengan yang dianjurkan pada batas aman.

- dalam bentuk serbuk maksimal 150-200 mg/ hari
- dalam bentuk suplemen kemasan : serbuk instan, kapsul, minyak disesuaikan dengan aturan dosis pada kemasan
- dalam bentuk biji sebaiknya 1 biji/ hari
- tidak dianjurkan bagi balita dan anak-anak.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar