Cari Blog Ini

Minggu, 18 Maret 2018

Senyawa Bioaktif Pangan

Selain berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi tubuh, beberapa senyawa alami yang terdapat dalam bahan pangan memiliki fungsi lain bagi tubuh, terutama terhadap efek kesehatan yang saat ini mulai banyak mendapat perhatian masyarakat luas.Senyawa bioaktif ini disebut juga nutraceuticals.

Flavonoid

Flavonoid adalah senyawa bioaktif yang banyak ditemukan pada bahan makanan nabati. Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal dari tumbuhan telah diidentifikasi. Namun secara umum dibagi dalam kelompok : antosianin, flavonol dan flavon. Dalam bentuk molekul senyawa flavonoid terdiri dari 15 atom karbon.

Sumber Gambar : Lurj.org


Flavonoid berfugsi sebagai senyawa antioksidan yang melawan radikal bebas dengan menyumbangkan atom Hidrogennya. Senyawa ini merupakan kelompok senyawa fenol yang berperan sebagai pigmen atau zat warna merah, ungu dan biru serta kuning pada tumbuh-tumbuhan.
Peran flavonoid bagi kesehatan manusia adalah sebagai antioksidan, mencegah penuaan dini, anti kanker, mencegah asterosklerosis, efektif mengusir virus dan penangkal berbagai penyakit.
Sumber flavonoid dapat ditemukan pada tumbuh-tumbuhan. Banyak terdapat pada buah dan sayur seperti :jeruk, berry, strawberry, blueberry, kacang-kacangan, bayam, teh, coklat dan anggur.

Saponin

Saponin juga merupakan senyawa bioaktif yang memiliki efek farmakologi. Saponin adalah jenis glikosida yang banyak terdapat pada tumbuhan dan memiliki karakteristik seperti buih, memiliki rasa pahit dan mudah larut dalam air tetapi tidak larut dalam eter.
Saponin banyak ditemukan pada berbagai jenis tanaman, seperti almond, kacang mete, kacang tanah, biji wijen, biji bunga matahari, biji mahoni, dll.
Dalam sebuah studi tentang " Pengaruh Saponin Kedelai Pada Pertumbuhan Sel Kanker Usus Besar Manusia" oleh Taipei Medical University bahwa Saponin kedelai efektif dalam mencegah kanker usus dengan mempengaruhi morfologi sel, enzim poliferase sel dan pertumbuhan sel. Saponin juga memiliki tindakan penghambatan yang kuat terhadap kerusakan DNA yang diinduksi karsinogen (senyawa penyebab kanker).




Fungsi lain dari saponin adalah sebagai anti jamur, anti inflamasi (anti peradangan) yang dalam beberapa kasus dimanfaatkan untuk penyembuhan peradangan pada gejala ambeien dan dapat meningkatkan sensitivitas insulin (untuk diabetes tipe II) dengan meningkatkan homeostatis glukosa, sehingga kadar gula darah menjadi terkontrol

Serat Pangan (Dietary Fiber)

Serat pangan merupakan jenis karbohidrat kompleks dalam bentuk polisakarida yang terdapat pada dinding sel. Jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh pencernaan manusia inilah yang disebut dengan serat pangan.
Serat pangan ada 2 macam :

1. Serat Larut Air ( Soluble Dietary Fiber)

Yaitu serat pangan yang secara umum dapat menmbantu menjaga kesehatan pencernaan, melancarkan BAB, mengendalikan kadar glukosa darah, mengurangi kolesterol, mengendalikan berat badan dan meningkatkan imunitas. Serat ini ada tiga macam : Selullosa, hemiselullosa, lignin (zat kayu). Serat ini banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan.

2. Serat Tidak Larut Air (Insoluble Dietary Fiber)

Yaitu serat yang lengket dan dapat menyerap air. yang termasuk jenis ini adalah pektin, gum , musilago dan beberapa hemiselullosa yang banyak terdapat pada kacang-kacangan, umbi-umbian sereal, beras.



Sumber Gambar : manfaat.co.id

Meskipun serat pangan adalah termasuk dalam kelompok karbohidrat, namun karbohidrat ini tidak dapat menghasilkan energi dalam proses pencernaan. Enzim selulase yang dibutuhkan utuk mengurai jenis karbohidrat ini tidak dimiliki oleh manusia, sehingga lewat saja. Tetapi manfaatnya sangat dibutuhkan tubuh baik serat yang larut maupun yang tidak larut.
yaitu membantu kesehatan pencernaan kita dan beberapa manfaat lain yang telah disebutkan di atas.

FOS ( Frukto Oligosakarida ) dan GOS ( Galakto Oligosakarida )

Frukto dan Galakto oligosakarida adalah jenis karbohidrat yang lebih sederhana daripada serat pangan tetapi sama-sama tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan manusia. Manfaat dari senyawa FOS dan GOS adalah dapat meningkatkan populasi bakteri baik dalam usus manusia sehingga pertumbuhan bakteri seperti Escherichia Coli dan Streptococcus faecalis dapat ditekan.
Secara alami FOS dan GOS terdapat pada kedelai, bawang merah dan putih, asparagus. Jumlah yang dikonsumsi per hari dari bahan alami tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka perlu dilakukan pengolahan atau fermentasi terhadap bahan alami sumber FOS dan GOS.
Pangan tradisional Indonesia seperti tempe, tape, brem, tauco dan acar banyak mengandung FOS dan GOS. ASI juga terbukti banyak mengandung FOS dan GOS sehingga usus bayi yang minum ASI akan didominasi oleh mikroflora baik. Oligosakarida pada ASI mencapai 10-12 mg/ liter. FOS dan GOS banyak difortifikasi pada susu formula untuk bayi, tapi ASI tetap sumber FOS dan GOS terbaik bagi kebutuhan bayi.
Di dalam saluran cerna oligosakarida akan difermentasi oleh bakteri untuk menghasilkan energi dan meningkatkan penyerapan air di usus besar. Hasil dari fermentasi tersebut adalah beberapa asam lemak yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri phatogen yang merugikan.

DHA ( Docosahexaenoic Acid ) dan AA (Arachidonic Acid )

DHA adalah termasuk ke dalam asam lemak rantai panjang dan termasuk ke dalam kelompok lemak omega-3 dengan panjang ikatan karbon 22 dengan 6 ikatan rangkap. AA memiliki panjang rantai karbon 20 dengan 4 ikatan rangkap dan termasuk ke dalam kelompok lemak omega-6. Penamaan omega-3 atau 6 sebenarnya menunjukkan letak ikatan rangkap pada atom C (carbon ) . Omega 3 berarti terdapat ikatan rangkappada atom C no 3.
DHA adalah sebagai penyusun utama otak dan retina. Bayi yang masih dalam masa pertumbuhan memerlukan DHA agar perkembangan otak dan retinanya berkembang dengan baik.
AA juga berperan penting dalam perkembangan otak, berfungsi juga sebagai zat imunitas yang menjaga berbagai penyakit, pembekuan darah dan fungsi vital lainnya.
Sumber DHA dan AA adalah alga, minyak ikan, salmon, tuna, herring, makarel, unggas dan kuning telur.


Sumber Gambar : eatwithyourbrain.weebly.com

Mengingat manfaat AA dan DHA yang sangat penting bagi bayi dan anak-anak, senyawa tersebut banyak difortifikasi pada makanan bayi atau susu formula untuk memenuhi kebutuhannya. Bagaimanapun ASI merupakan sumber makanan terbaik bagi bayi yang tidak dapat digantikan oleh apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar