Cari Blog Ini

Sabtu, 28 April 2018

GLIKOLISIS

Glikolisis adalah proses biokimiawi dalam sel tubuh yang memecah glukosa untuk menghasilkan energi yang akan digunakan sebagai aktivitas kita sehari-hari.

Gampangnya begini, bukankah kita sering bilang bahwa makanan itu sebagai sumber energi? Buktinya kalau gak makan badan terasa lemas, gak ada tenaga. Gimana kita mau beraktivitas? wong kalau lemes, melek aja susah... hehehe hiperbola banget ya?

Kalau kita sering mendengar istilah metabolisme, yaa proses glikolisis inilah salah satu jalur metabolisme utama (Central Metabolic Pathway). Kenapa disebut salah satu? yaa karena metabolisme itu banyak jalurnya dan kenapa disebut utama? Karena jalur glikolisis menghasilkan prekursor-prekursor yang dibutuhkan untuk kepentingan jalur metabolisme lain.

Kalau dipikir rumit, proses metabolisme ini memang sangat rumit. Jadi ya jangan dipikir rumit...xixixi
Intinya adalah jika kita ingin mendapatkan energi dari makanan sumber karbohidrat yang kita konsumsi, energi yang terikat secara kimia dalam senyawa karbohidrat harus dikeluarkan dengan cara dirombak atau dipecah. Karena jika tidak dirombak gak akan bisa diserap oleh sel tubuh. Padahal kita tahu, sel tubuh itu sebagai penyusun tubuh terkecil dengan ukuran nya aja pake satuan mikron !! 1 mikron itu adalah 1 per satu juta mm....ckckckck kebayang kan gimana kecilnya.

Dan proses glikolisis untuk memecah senyawa karbohidrat dalam mengeluarkan energi ini terjadinya ya di dalam sel itu, tepatnya di dalam sitoplasma.

Tahapan Proses Glikolisis

Ada beberapa tahapan dalam proses glikolisis, supaya gampang memahaminya yuk sambil kita lihat gambar prosesnya. Lho katanya memecah karbohidrat, tapi kenapa ya di gambar prosesnya diawali oleh senyawa glukosa?

Begini, glukosa itu adalah penyusun senyawa kompleks karbohidrat. Glukosa juga bagian dari karbohidrat yang lebih sederhana. Dalam proses pencernaan yang panjang, karbohidrat yang kita makan dirombak melalui proses kimiawi oleh enzim ptialin dalam saluran pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, dan sampai pada usus 12 jari.

Sebelum masuk proses glikolisis, karbohidrat dipecah dulu menjadi glukosa dalam sistem pencernaan. Glukosa yang terbentuk, sekarang bisa diserap oleh sel yang selanjutnya dipecah lagi untuk mengeluarkan energi.

Nah, tambah bingung? :) lihat gambar dan sekarang kita lihat juga bagaimana tahapan prosesnya satu per satu.




Kalau kita lihat pada tahap awal, glikolisis membutuhkan energi dalam bentuk ATP, namun selanjutnya dihasilkan juga energi sebagai tujuan utamanya proses glikolisis sendiri. Bahkan bisa untuk membayar hutang ATP diawal dan sisanya untuk digunakan untuk fungsi lainnya. Oh iya, ATP adalah molekul yang memiliki unsur C, H, O, N dan P yang menyimpan dan menstraspor energi dalam sel.


1. Tahap pertama, glukosa akan diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim hexokinase.

2. Tahap ini membutuhkan energi dari ATP (adenosin trifosfat). ATP yang telah melepaskan energi yang disimpannya akan berubah menjadi ADP.

3. Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang dikatalisis oleh enzim fosfohexosa isomerase.
Fruktosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat, reaksi ini dikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase. Dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari ATP.

4. Fruktosa 1,6-bifosfat (6 atom C) akan dipecah menjadi gliseraldehida 3-fosfat (3 atom C) dan dihidroksi aseton fosfat (3 atom C). Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim aldolase.

5. Satu molekul dihidroksi aseton fosfat yang terbentuk akan diubah menjadi gliseraldehida 3-fosfat oleh enzim triosa fosfat isomerase. Enzim tersebut bekerja bolak-balik, artinya dapat pula mengubah gliseraldehida 3-fosfat menjadi dihdroksi aseton fosfat.

6. Gliseraldehida 3-fosfat kemudian akan diubah menjadi 1,3-bifosfogliserat oleh enzim gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase. Pada reaksi ini akan terbentuk NADH. NADH adalah singakatan dari Nikotinamida Adenina Dinukleotida = H (Hidrogen). NAD ini merupakan koenzim, sebuah molekul energi tinggi dalam sel yang diperlukan untuk menghasilkan energi ATP.


7. 1,3 bifosfogliserat akan diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat kinase. Para reaaksi ini akan dilepaskan energi dalam bentuk ATP.

8. 3-fosfogliserat akan diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat mutase.

9. 2-fosfogliserat akan diubah menjadi fosfoenol piruvat oleh enzim enolase.

10.Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi piruvat yang dikatalisis oleh enzim piruvat kinase. Dalam tahap ini juga dihasilkan energi dalam bentuk ATP.

Dari penjelasan gambar di atas, ya seperti itulah proses pemecahan glukosa untuk mengeluarkann energi yang ada di dalamnya. Satu molekul glukosa yang terdiri dari 6 Carbon menghasilkan 2 molekul asam piruvat di akhir proses. Dan ada paling tidak 6 jenis enzim yang terlibat di sana untuk membantu mempersingkat proses glikolisis.

Secara singkat sih reaksi seperti di bawah ini :

C6H12O6 + 2 NAD + + 2 ADP + 2 P —–> 2 asam piruvat (CH3 (C = O) COOH + 2 ATP + 2 NADH + 2 H+

Jadi dari pemecahan glukosa dihasilkan 2 molekul asam piruvat, 2 energi ATP yang bisa kita gunakan untuk aktivitas, 2 NADH dan Hidrogen.

Asam piruvat yang dihasilkan merupakan senyawa kimia yang bereperanan penting dalam menghasilkan energi. Jika ada oksigen cukup asam piruvat ini akan diubah menjadi asetil ko-A yang selanjutkan akan masuk ke dalam siklus krebs sebagai lanjutan dari proses glikolisis dan terjadi dalam mitokondia sel, bukan di sitoplasma lagi seperti glikolisis.

Kalau dijelaskan satu persatu, nanti gak abis-abis deh, stop dulu penjelasan tentang glikolisis biar gak tambah pusing...karena yang nulis juga udah pusing wkwkwwk...Pada artikel selanjutnya saja kita bahas materi yang masih terkait proses biokimiawi tubuh kita....





Rasa syukur tak pernah henti jika kita pelajari begitu rumitnya dan detailnya semua proses yang Dia ciptakan
Kita sebagai manusia hanya bisa mempelajari dan menjaga semua proses alam yang terjadi agar tidak menyimpang dari apa yang seharusnya....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar