Cari Blog Ini

Minggu, 08 April 2018

Benarkah Daging Jeroan Harus Dihindari

Yang dimaksud jeroan adalah semua bagian hewan selain dari daging dan tulang, termasuk di dalamnya adalah : hati, jantung, ginjal, usus, lidah, paru dan otak. Jeroan hewan ternak memang mempunyai kelezatan tersendiri, tidak hanya dikonsumsi masyarakat Indonesia, beberapa negara lain pun menggemarinya sebagai makanan khas negara mereka atau diolah sebagai makanan tradisional.

Di Amerika Jeroan tidak dikonsumsi karena dianggap tidak baik efeknya bagi kesehatan. Berbeda dengan beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Spanyol, Italia, Skotlandia, Yunani dan Rumania. Jepang dan Brasil pun masyarakatnya menggemari jeroan sebagai menu makanan mereka.

Beberapa negara yang mengkonsumsi jeroan mengolah jeroan sebagai hasil olahan campuran, bisa dijadikan steik, sosis, sate dan isian roti. Persiapan dalam pemasakan dan pengolahan yang baik sebagai kunci untuk menghasilkan olahan makanan berbahan dasar jeroan menjadi layak dikonsumsi, baik dari segi rasa maupun untuk mengurangi efek bahaya dari kandungan senyawa jeroan.

Pemilihan bahan harus yang masih terlihat segar, jangan disimpan terlalu lama dalam keadaan mentah karena jeroan mudah sekali mengalami pembusukan, dilakukan pencucian dengan air mengalir hingga benar-benar bersih dan tidak berbau, bisa menggunakan kapur sirih. Perebusan dan membuang sisa hasil rebusan untuk membuang senyawa berbahaya, dll.


Manfaat Jeroan Bagi Tubuh

Jeroan banyak megandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.



Sumber: apasajalah.wordpress.com

Dari Tabel dapat terlihat bahwa jeroan merupakan sumber protein yang baik karena mengandung semua jenis asam amino. Juga merupakan sumber yang baik bagi kebutuhan protein, vitamin dan mineral.

Protein dibutuhkan tubuh mengganti sel-sel jaringan tubuh yang rusak, membentuk otot dan sumber energi. Mineral seperti zat besi dan seng penting dalam penyembuhan luka dan meningkatkan jumlah sel darah merah bagi penderita anemia. Vitamin dapat membantu sistem kekebalan tubuh, vitamin B 12 dapat mendukung kesehatan sistem syaraf.

Bahaya Mengkonsumsi Jeroan

Kolesterol tinggi pada jeroan berbahaya jika dikonsumsi berlebihan dan memicu penyakit degeneratif seperti hipertensi, arterosklerosis dan jantung.

Fungsi hati dan ginjal pada hewan sama dengan fungsi pada hati dan ginjal pada manusia, yaitu untuk menyaring racun-racun dan senyawa yang tidak dibutuhkan tubuh. Karena itu hati dan ginjal banyak mengandung racun logam-logam berat seperti unsur-unsur merkuri, arsenik, timah, selenium dan kadmium. Banyak kotoran yang terdapat pada jeroan seperti usus dan babat, kita tidak pernah tahu apa yang mereka makan. Parasit bisa terdapat pada jeroan sebagai penyebab berbagai infeksi yang mengganggu kesehatan tubuh.

Cara Bijak Mengkonsumsi Jeroan

Setelah mengetahui manfaat dan bahaya konsumsi jeroan, apakah anda masih ingin mengkonsumsinya? Perlu cara yang bijak dalam mengolah dan mengkonsumsi jeroan agar mengurangi resiko terhadap kesehatan. Imbangi makan jeroan dengan makan sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber serat untuk mengurangi kadar kolesterol.

Bagi penderita asam urat dan kolesterol tinggi sebaiknya menghindarinya karena selain kolesterol, jeroan juga mengandung protein jenis purin yang cukup tinggi.

Pengolahan dan pemilihan bahan yang baik perlu diperhatikan juga untuk mengurangi kadar senyawa yang berbahaya dalam jeroan. Sebaiknya jangan terlalu sering jeroan dijadikan menu harian anda, cukupi kebutuhan nutrisi anda dengan berbagai variasi menu lain yang lebih sehat dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar