MSG adalah kepanjangan dari Monosodium Glutamat atau juga dikenal dengan Sodium Glutamat. Rumus Molekul dari MSG adalah C5H8NNaO4. Sebagai pembanding, NaCl adalah Natrium Klorida atau Sodium Klorida merupakan garam Sodium yang terikat pada atom Klorida. Sedangkan Monosodium glutamat adalah garam Natrium yang terikat pada Glutamat.
Jadi dalam MSG ada dua senyawa yang saling terikat, yaitu garam Sodium dan Glutamat. Menurut FDA (Food and Drug Administration) MSG yang kita konsumsi dipecah oleh sistem pencernaan menjadi penyusunnya, yaitu Sodium dan Gutamat. Sodium akan menjadi ion yang terlibat dalam berbagai proses kimiawi dalam tubuh dan glutamat adalah sebuah asam amino penyusun protein yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. 95% glutamat yang dikosumsi akan dimetabolisme sebagai energi dan 5% sisanya untuk membentuk protein.
MSG Amankah ?
WHO merekomendasikan 6 gram per hari. KeMenKes RI menyarankan 5 gram per hari. Aman dan tidaknya tentunya bergantung pada jumlah yang dikosumsi pada batas yang direkomendasikan, tetapi jika Na dan Glutamat berlebih dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin.
Bikin mual dan pusing
Efek mual dan pusing disebut CRS (Chinese Restaurant Syndrome). Hal ini bisa terjadi bukan disebabkan oleh MSG tapi Glutamat. Tidak semua orang dapat mengalami efek ini jika mengkonsumsi MSG pada jumlah tertentu. Sama seperti orang yang sensitif terhadap lactosa (Lactose Intolerance)
Amerika dan Eropa mengkonsumsi glutamat sekitar 1 gram per hari. Asia 3-4 gram per hari. Dosis yang direkomedasikan FDA sekitar 30 mg/berat badan. Jadi jika BB 50 kg direkomendasikan 1,5 gram per hari.
Sumber makanan yang megandung glutamat antara lain: susu, daging, ikan, sayur dan buah-buahan.
Rasa gurih yang memperkuat rasa alami adalah peran dari glutamat tersebut, yang disebut sebagai rasa umami berbeda dari rasa manis, asam, asin dan pahit.
Apakah MSG bikin bodoh ?
Kelebihan glutamat (bukan MSG ya...) menurut hasil penelitian yang diuji coba pada tikus dapat menyebabkan kerusakan otak.
karena glutamat memiliki fungsi pada otak sebagai neurotransmiter penyampai sinyal-sinyal dari sel syaraf ke otak.
Pada tahun 1960 Washington University melakukan percobaan dengan dosis 4 gram/kg BB dapat merusak jaringan otak tikus baru lahir. Ini tentu tidak valid jika disamakan terhadap manusia yang tidak mungkin mengkonsumsi glutamat dengan dosis tersebut.
Pada tahun 1970 Bazzao, D''Elia dan Olson melakukan percobaan terhadap 11 relawan dewasa yang diberi 100 gram glutamat/hari selama 42 hari. Sampai hari ke 42 tidak terbukti adanya kerusakan struktur maupun fungsi pada sistem syaraf relawan tersebut.
Jadi....MSG masih aman dikonsumsi pada batas yang direkomendasikan. KeMenKes RI merekomendasikan 5 gram/hari. Karena kita warga Indonesia, tentu lebih bijak jika kita tidak mengkonsumsi MSG lebih dari 5 gram per hari. Tetapi bagi yang sensitif terhadap glutamat sebaiknya disesuiakan, karena glutamat yang masuk ke dalam tubuh bisa juga dari sumber makanan lain yang kita konsumsi. Begitu juga penderita hipertensi yang harus mengurangi garam dalam makanannya, sebaiknya mengurangi konsumsi MSG.
Sehat adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, Bijak dalam menentukan apa yang kita konsumsi adalah sebagai salah satu sikap bijak untuk menjaga kesehatan tubuh kita......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar